Emulator Android Paling Ringan – Bagi Kamu yang ingin menjalankan game atau aplikasi Android, namun spek smartphone Android Kamu tidak mendukung, atau Kamu ingin merasakan serunya bermain game Android di PC dengan layar lebih lebar, Kamu bisa coba pake emulator androidDengan menggunakan Emulator Android, Kamu dapat dengan mudah menjalankan game atau aplikasi Android di laptop atau PC Kamu.
Selain itu, kamu juga bisa bermain game Android lebih lama dengan PC yang sudah terpasang emulator Android karena kamu tidak perlu khawatir dengan kesehatan baterai smartphone kamu.
Saat ini sudah banyak emulator Android yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi untuk menjalankan game atau aplikasi Android di PC, namun tidak semua emulator Android tersebut memiliki spesifikasi yang ringan dan cocok untuk PC Kamu.
Emulator Android Paling Ringan Untuk PC
Berikut kami berikan daftar 10 emulator Android teringan untuk PC atau laptop, bahkan beberapa emulator di bawah ini hanya membutuhkan spesifikasi minimal RAM 1,6 GB.
1. NoxPlayer
NoxPlayer merupakan salah satu emulator Android terpopuler untuk para gamers, selain fiturnya yang banyak, emulator ini juga sangat ringan saat dijalankan.
NoxPlayer dapat digunakan pada PC yang menjalankan sistem operasi Windows dan Mac OS dengan fitur unggulan seperti Multi simulator yang dapat membuka beberapa game atau aplikasi dalam satu emulator sehingga Kamu dapat dengan mudah menggunakan beberapa akun sekaligus.
Selain itu, NoxPlayer juga mendukung penggunaan konsol game seperti joystick, mouse, dan keyboard dengan menggunakan sistem operasi Android 7 dan performa yang sangat bertenaga.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7/8/8.1/10 (32-bit/64-bit) |
CPU | Intel/AMD Dual core processor |
GPU | OpenGL 2.0 ke atas |
RAM | 1.5GB RAM/4GB RAM (recommended) |
Memory | 1.5GB |
File Size | 310MB |
2. Droid4x
Emulator android teringan selanjutnya adalah Droid4x, Droid4x memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan emulator android lainnya.
Selain ukurannya yang kecil dan ringan, emulator ini bisa digunakan untuk merekam game dan mendukung touchscreen jika layar laptop kamu bisa dikontrol dengan touchscreen.
Selain itu, Droid4x juga mendukung add-on yang memungkinkan Kamu menggunakan smartphone sebagai pengontrol menggunakan akselerometer.
Kamu juga diperbolehkan untuk mengkustomisasi keyboard dan gamepad sebagai pengontrol, yang pastinya akan membuat bermain game Android menjadi lebih mudah.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7/8/8.1/10 (32-bit/64-bit) |
CPU | Intel/AMD Dual core processor |
GPU | OpenGL 2.0 ke atas |
RAM | 1GB RAM/4GB RAM (recommended) |
Memory | 4GB |
File Size | 8MB |
3. LDPlayer
LDPlayer dibuat dengan tujuan untuk memudahkan para gamer dalam memainkan game Android dengan PC.
LDPlayer memiliki banyak fitur unggulan seperti Kontrol Kustom untuk mengkonfigurasi keyboard, mouse dan gamepad, Multi-Instance yang memungkinkan Kamu untuk membuka beberapa game sekaligus, Macro/script untuk mengelola dan menjalankan game secara otomatis dan mendukung FPS tinggi.
Bagi Kamu yang ingin merasakan pengalaman bermain game Android di PC yang mendukung kinerja tinggi dengan kontrol kustom penuh atas keyboard, mouse, dan gamepad, LDPlayer adalah solusinya.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7/8/8.1/10 (32-bit/64-bit) |
CPU | Intel/AMD Dual core processor |
GPU | OpenGL 2.0 ke atas |
RAM | 2GB RAM |
Memory | 2GB |
File Size | 3MB |
4. MEmu Play
Emulator Android teringan selanjutnya adalah MEmu Play. Dengan MEmu Play, Kamu dapat dengan mudah memainkan game dengan frame rate tinggi tanpa takut lag. MEmu Play juga memudahkan Kamu untuk mengonfigurasi gameplay dengan fitur pemetaan kunci bawaannya.
Dengan rendering OpenGL dan DirecX 3D yang ditingkatkan, Kamu dapat memainkan game dengan grafis berkualitas tinggi dengan sempurna.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7/8/8.1/10 (32-bit/64-bit) |
CPU | Intel/AMD 64-bit processor |
GPU | OpenGL 2.0 ke atas |
RAM | 2GB RAM |
Memory | 2GB |
File Size | 341MB |
5. KoPlayer
KOPlayer adalah emulator Android yang dapat berjalan di sistem operasi Windows dan Mac dengan beberapa keunggulan seperti kemudahan penggunaan berkat antarmuka sederhana yang memungkinkan Kamu menginstal aplikasi yang diunduh hanya dengan menyeret dan menjatuhkan.
Selain antarmuka yang sederhana, Koplayer juga memiliki fitur perekaman layar yang dapat Kamu gunakan untuk merekam game yang Kamu mainkan sehingga dapat Kamu bagikan atau unggah ke media sosial bahkan YouTube.
Secara keseluruhan, emulator Android ini tidak memiliki fitur yang bagus, tetapi bagi Kamu yang cukup puas dengan emulator yang sederhana, ringan, dan halus untuk bermain game Android, KOPlayer adalah solusinya.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7. Windows 8.1, Windows 10, OSX-10.8+ |
CPU | Dual-core AMD atau Intel CPU |
GPU | OpenGL 2.1 ke atas |
RAM | 2GB RAM/4GB RAM (recommended) |
Memory | 2GB |
File Size | 3MB |
6. Phoenix OS
Lalu ada Phoenix OS, namanya saja sudah memberitahu Kamu bahwa OS ini berasal dari China. Phoenix OS adalah sistem operasi berbasis Android yang ditujukan untuk PC.
ya, ini adalah sistem operasi, bukan hanya emulator android. Namun, sistem operasi ini patut menjadi alternatif untuk Kamu gunakan sebagai media menjalankan aplikasi Android di PC.
Selain ukurannya yang ringan, proses instalasi sistem operasinya juga cukup sederhana, namun perlu Kamu ketahui bahwa karena OS ini berasal dari China, Kamu tidak akan menemukan layanan Google Play, tetapi Kamu tetap dapat memainkan game Android dengan menginstal apk secara langsung.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7. Windows 8.1, Windows 10, OSX-10.8+ (untuk instalasi) |
CPU | Dual-core AMD atau Intel CPU |
GPU | OpenGL 2.0 ke atas |
RAM | 2GB RAM (minimum) |
Memory | 4GB (minimum) |
File Size | 634MB |
7. LeapDroid Emulator Android
LeapDroid merupakan emulator Android yang cukup ringan, ukurannya hanya 250MB dengan antarmuka yang sangat sederhana.
Kamu bisa dengan mudah mengkustomisasi controller di emulator ini agar game Android yang Kamu mainkan bisa berjalan lancar sesuai keinginan.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7. Windows 8.1, Windows 10 |
CPU | Dual-core AMD atau Intel CPU |
GPU | OpenGL 2.1 ke atas |
RAM | 2GB RAM (minimum) |
Memory | 2GB (minimum) |
File Size | 250MB |
8. YouWave
Dilihat dari tampilannya, emulator ini sebenarnya tidak ada yang istimewa sama sekali, antarmukanya sangat sederhana dan terkesan kuno.
Namun dari segi performa, emulator Android ini merupakan salah satu emulator tercepat yang bisa kamu coba.
Youwave mendukung Android versi 4.0 ICS untuk versi gratis dan Android 5.1 Lollipop untuk versi premium.
Emulator ini juga mendukung fitur multiplayer sehingga Kamu tidak perlu khawatir bermain game online dengan teman-teman Kamu.
9. Gameloop
Buat kamu yang suka game PUBG Mobile wajib mencoba emulator android ini karena emulator game loop ini dikembangkan langsung oleh Tencen selaku developer PUBG Mobile.
Dengan dukungan langsung dari Tencen, fitur-fitur yang ada di emulator ini tentunya sangat mendukung dan memudahkan kamu dalam memainkan game Android khususnya PUBG.
Memang emulator ini khusus untuk bermain game karena performanya juga sangat powerful. Selain bisa memainkan PUBG, emulator ini juga bisa digunakan untuk menjalankan game populer lainnya seperti mobile legend, free fire, Call of Duty dan beberapa game populer lainnya.
Spesifikasi yang di butuhkan:
OS | Windows 7/8/8.1/10 (32-bit/64-bit) |
CPU | Intel/AMD Dual core processor |
GPU | OpenGL 3.0 ke atas |
RAM | 3GB RAM/8GB RAM (recommended) |
Memory | 6GB |
File Size | 9MB |
10. Bluestacks
Berbicara tentang emulator Android, rasanya kurang asyik jika tidak memasukkan bluestacks ke dalam daftar karena emulator ini merupakan salah satu emulator Android terpopuler di dunia.
Versi pertama memang cukup berat untuk dijalankan, namun setelah beberapa kali pengembangan hingga Bluestacks versi 4, emulator ini terasa lebih ringan.
Kelebihan dari emulator ini adalah dari segi performa yang stabil digunakan baik untuk PC Mac maupun Windows, selain itu anda dapat memainkan beberapa game secara bersamaan atau anda juga dapat memainkan game Android yang sama dengan akun yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. dengan fitur multi-instance.
OS Windows 7 ke atas CPU Intel/AMD processor GPU OpenGL 3.0 ke atas RAM 2GB RAM Memory 5GB File Size 452MB
itulah daftar 10 emulator android teringan yang bisa kamu coba, setiap emulator memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing baik dari segi minimum requirements maupun user interface dan fitur yang ditawarkan.
Sebelum Kamu memutuskan untuk menggunakan salah satu emulator di atas, Kamu harus terlebih dahulu menyesuaikan kebutuhan penggunaan Kamu, baik itu hanya untuk bermain game, menguji aplikasi atau kebutuhan lainnya, dan juga dengan spesifikasi PC atau komputer yang Kamu miliki, agar Android teringan. emulator di atas dapat bekerja secara optimal di perangkat Kamu.