Aki merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Aki akan bekerja secara normal untuk jangka waktu tertentu, karena setelah digunakan terus menerus melalui mekanisme pengisian dan pengosongan, komponen secara bertahap akan aus dan kehilangan fungsi normalnya.
Bahkan jika tidak digunakan, tegangan pada aki akan habis di beberapa titik. Agar aki dapat bertahan lama untuk daya, itu adalah suatu keharusan untuk merawat aki.
Cara merawat aki kendaraan
1. Panaskan mesin secara berkala
Khususnya pada kendaraan yang jarang digunakan, mesin harus dipanaskan secara berkala. Lepaskan juga terminal negatif aki untuk mencegah aki kehilangan daya.
Kamu harus memanaskan mesin kendaraanmu setidaknya selama 5 hingga 10 menit. Lebih baik lagi jika kamu melakukan pemanasan mesin kendaraan 2 kali sehari.
2. Bersihkan aki secara rutin
Terminal aki dapat menjadi kotor atau kendor sewaktu-waktu. Jika terminal aki kotor, arus listrik tidak dapat mengalir dengan sempurna, sehingga pasokan listrik menjadi kurang. Selain itu lambat laun akan merusak terminal. Bersihkan terminal jika kotor dengan amplas halus atau kikis dengan obeng, berhati-hatilah agar tidak menggores logam pada terminal.
Jika klem kendor, kencangkan segera karena klem yang kendor dapat menyebabkan percikan api. Meski kecil, percikan api ini akan merusak aki.
3. Periksa ketersediaan listrik di dalam Aki
Pemilik perlu memeriksa cairan elektrolit di aki setidaknya sebulan sekali. Jika aki diturunkan atau di bawah garis ‘low level’ selama pemeriksaan, ini menunjukkan bahwa cairan elektrolit telah terkuras dari aki dan diperlukan cairan tambahan.
4. Periksa pengikat aki
Selalu pastikan bahwa aki selalu dalam posisi yang benar dan tidak dipindahkan. Aki yang selalu bergetar saat kendaraan sedang bergerak kemungkinan besar akan rusak.