Singkatnya, timing belt merupakan bagian yang sangat penting dalam pengoperasian mesin mobil. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur putaran antara camshaft dan crankshaft, sehingga piston dan valve dapat bekerja sesuai dengan langkah kerja mesin yang benar. Tapi bagaimana jika kamu mendengar suara timing belt yang bising?
Masalah ini mengganggu karena harusnya mesin dengan timing belt punya putaran yang halus. Jika ada suara-suara aneh yang tidak biasa dari timing belt, berarti ada masalah.
4 Penyebab timing belt bunyi bising
1. Pemasangan Timing Belt Kurang Tepat
Penyebab pertama dari masalah kebisingan timing belt adalah pemasangan yang tidak tepat. Tentunya pemasangan komponen tersebut tidak boleh sembarangan. Ada aturan terpisah yang harus diperhatikan saat memasang timing belt.
Timing belt memiliki tingkat kekencangan khusus saat dipasang. Jika terjadi kesalahan, tidak mengherankan jika timing belt mengeluarkan suara bising. Hal ini tidak hanya menimbulkan kebisingan, tetapi juga dapat membuat mesin mobil sulit dihidupkan dan mengurangi akselerasi.
2. Timing Belt Usang
Timing belt merupakan bagian yang perlu diganti secara berkala. Masa pakai komponen ini berkisar antara 50.000 km hingga 70.000 km. Bisa juga antara 5-6 tahun.
Jika usia timing belt mobil sudah terlihat batasnya, maka bagian ini akan kehilangan kekuatannya. Bentuknya menjadi aus, lapuk, mengeras, retak. Timing belt dengan elemen karet di dalamnya juga kehilangan elastisitasnya. Jadi ketika dijalankan, itu akan membuatnya terdengar bising.
3. Auto Tensioner Timing Belt Melemah
Auto tensioner adalah bagian dari timing belt yang berfungsi untuk mengatur ketegangan dan kekencangan selama pengoperasian. Jika tensioner mobil melemah, bisa dipastikan tegangan dan kekencangan timing belt tidak bisa dipertahankan. Suara bising menjadi lebih mudah muncul secara otomatis.
Ada ciri-ciri ketika auto tensioner melemah. Jika kamu melihat ujung poros penegang mobil, Anda dapat melihat ujung shaft auto tensioner ada kebocoran oli, itu berarti bagian ini melemah. Ciri-ciri lainnya adalah shaft auto tensioner menjadi lebih enteng ketika saat kamu menekannya dengan tangan. Segera periksakan agar bisa diperbaiki.
4. Bearing Tensioner Aus
Penyebab terakhir kebisingan dari timing belt adalah bantalan tensioner yang aus. Di dalam timing belt ada beberapa bearing yang digunakan. Selain bearing tensioner, ada juga idler bearing.
Mesin mobil yang dihidupkan memutar semua bearing. Jika lama tidak diperiksa dan diganti, bearing akan menjadi aus dan menimbulkan kebisingan. Oleh karena itu ketika timing belt diganti dengan yang baru tentu sudah sepaket dengan bearing tensioner dan idler bearing.
Jadi itulah beberapa penyebab timing belt berbunyi bising. Kamu memang harus menggantinya secara berkala agar tidak muncul bunyi bising yang mengganggu.