Bagi orang yang belum pernah melakukannya, mencari mobil bekas bisa jadi cukup merepotkan. Selain itu, ada semacam ketakutan di antara para pemula ini untuk ditipu saat membeli mobil bekas dari pedagang atau dealer.
Selain faktor ketakutan, pilihan mobil bekas yang beragam juga membuat calon pembeli kebingungan. Padahal terkadang membeli mobil tidak hanya berdasarkan keinginan, tetapi juga kebutuhan dan kemampuan.
Tips mencari mobil bekas untuk pemula
1. Mengerti Mobil Yang Dibutuhkan
Dari kebutuhan tersebut kamu bisa menentukan tipe atau tipe mobil yang ingin kamu beli. Misalnya, apakah itu tipe MPV, SUV atau mungkin hatchback. Karena setiap jenis mobil memiliki ciri khasnya masing-masing.
Contohnya, fitur-fitur tersebut memiliki SUV yang memiliki dimensi besar, namun umumnya memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan MPV. Atau hatchback memiliki ground clearance yang rendah, namun irit konsumsi dan hanya cocok untuk perkotaan.
2. Cari Tahu Merek Mobil Yang Sesuai
Berdasarkan karakteristik mobil yang dimaksud, kita dapat menelusurinya kembali ke merek dan tipe mobil yang benar. Biasanya ada berbagai merek di pasaran untuk satu jenis mobil.
Untuk MPV 7-seater di Indonesia misalnya, setidaknya ada beberapa pilihan seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Wuling Confero, Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio, dll.
Tentunya setiap jenis mobil memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, kamu harus rajin mencari informasi. Selain artikel di media, review dari pakar terpercaya dan masukan dari komunitas juga bisa jadi masukan.
3. Berburu Mobil Bekas Yang Berkualitas
Ada dua cara mencari mobil bekas, yaitu melalui penjualan perorangan dan dealer. Setiap cara tentunya memiliki langkah yang berbeda-beda, namun sebenarnya tujuannya sama, yaitu untuk mendapatkan mobil bekas yang berkualitas. Artinya mobil dalam kondisi baik dan tidak pernah ada riwayat tabrakan atau banjir besar seperti itu.
Beli mobil dari siapa pun, yang utama adalah memeriksa kondisinya secara menyeluruh.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kamu memiliki gambaran tentang kondisi mobil dan dapat kamu pertimbangkan saat mengambil keputusan pembelian.
4. Rencanakan Anggaran Keuangan Untuk Pembayaran
Calon pembeli mobil biasanya sudah menyiapkan anggaran pembelian mobil, baik secara tunai maupun kredit.
Jika solusinya tunai, tentu tidak ada masalah. Namun jika kredit yang dipilih, perencanaan keuangan debitur harus matang karena merupakan komitmen jangka panjang. Tentunya saat menentukan jangka waktu atau term cicilan.
Setidaknya ada 6 pertimbangan dalam menentukan tenor. Secara umum, pilihan perusahaan leasing adalah 12, 24, 36, 48, 60 hingga 72 bulan. Kebanyakan orang hanya memilih antara 3 dan 5 tahun.
5. Siapkan Dana Lebih Untuk Perawatan Awal
Kita tentunya berusaha keras untuk mendapatkan mobil bekas dengan kualitas terbaik. Namun karena mobil sudah pernah dipakai oleh orang lain, kita tetap perlu mempersiapkan mobil agar tetap dalam kondisi prima saat digunakan.
Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah mengganti semua cairan pelumas di dalam mobil seperti oli mesin, oli gearbox, minyak rem, oli gardan, dll. Sebaiknya bersihkan juga eksterior dan interior, termasuk disinfektan untuk menghilangkan kuman.
Karena kebutuhan ini, selain uang untuk pembelian, perlu menyisihkan anggaran untuk pemeliharaan di kisaran 5% hingga 10%.