Cara hapus akun Grab mungkin menjadi jalan utama bagi siapa saja yang tidak ingin menggunakannya lagi. Di samping itu, pengguna Grab kini semakin meningkat salah satu faktornya karena aplikasi tersebut memiliki layanan yang cukup lengkap.
Namun sangat disayangkan, dengan sejumlah manfaat yang diberikan, ternyata layanan Grab belum tersedia di area pedesaan apalagi daerah pelosok. Saat ini Grab hanya ada di kota-kota saja, sehingga orang-orang di kampung tidak bisa menikmati layanan ini.
Di balik Grab yang mengalami lonjakan pengguna, ternyata masih ada orang-orang yang lebih nyaman memakai kendaraan pribadi atau umum. Ada juga yang sudah pernah menggunakan layanan aplikasi ini, tapi ingin menghapusnya saja dan beralih ke aplikasi lain.
Apa itu Grab?
Seperti yang sudah diketahui bahwa di kota mana pun sekarang pasti penglihatan tidak akan luput dari Grab. Fenomena itu bisa dengan mudah dikenali melalui jaket atau helm yang dikenakan oleh pengendara.
Namun, sepertinya banyak yang belum mengetahui seluk beluk dari Grab. Jika ada yang mengira bahwa Grab dari Indonesia, maka itu salah besar. Ternyata perusahaan ini berasal dari Singapura.
Sosok di balik kesuksesan Grab adalah Antony Tan, seorang keturunan Tionghoa yang lahir dan besar di Malaysia. Antony merupakan lulusan Harvard Business School pada tahun 2011 dan meraih gelar master.
Ayah dan ibu Antony Tan merupakan pebisnis yang sangat sukses di Malaysia. Bahkan termasuk ke dalam jajaran orang terkaya di negara tersebut pada tahun 2015 silam.
Awal dari Antony mendirikan Grab adalah pada saat mendengar kegelisahan dari teman yang sangat kesulitan mencari taxi di Malaysia. Akhirnya pikirannya tergerak untuk menyediakan layanan taxi yang cepat dan mudah, maka terciptalah Myteksi.
Myteksi sendiri memiliki sistem layanan berupa aplikasi pemetaan dan pemesanan dalam bentuk digital. Sehingga siapa pun yang mengaksesnya akan mudah mendapatkan taxi dengan cepat.
Bisnis tersebut sebenarnya sudah dijalankan oleh Antony saat masih duduk di bangku kuliah. Bahkan Myteksi dibuat hanya untuk memenuhi tugas dari dosen. Namun, melihat peluangnya yang besar, akhirnya Antony mulai bersungguh-sungguh mengelola aplikasi ini.
Lalu di tahun 2012, perusahaan Myteksi untuk pertama kalinya dibangun dan bermarkas di Singapura. Target yang diutamakan masih pada layanan taxi di Malaysia dan Singapura.
Sementara pada tahun 2014, Grab telah masuk ke Indonesia dan berhasil mengambil hati masyarakat. Banyak juga para pebisnis yang sudah bekerja sama dengan Grab. Kedatangan perusahaan ini mampu menjadikan laju perekonomian semakin pesat.
Meski usianya waktu itu baru menginjak 30 tahun, tapi Antony tetap optimis akan berhasil merintis bisnisnya sendiri. Keyakinan tersebut kini terbukti, Grab telah berkembang menjadi jasa transportasi online tersukses dan hampir ada di seluruh Asia Tenggara.
Jenis-Jenis layanan Terbaru di Grab
Salah satu daya tarik dari Grab adalah tersedianya banyak layanan yang memudahkan segala urusan. Tidak heran jika aplikasi ini sangat ramai pengguna karena selalu menghadirkan terobosan terbaru, seperti jenis-jenis layanan berikut ini.
- GrabHealth, layanan kesehatan yang diluncurkan sejak 10 Desember 2019. Berkat adanya GrabHealth yang bekerja sama dengan Good Doctor Technology Indonesia, pengguna dapat bertanya perihal informasi seputar kesehatan selama 24 jam.
- GrabFresh, dihadirkan untuk para pengguna yang ingin berbelanja online. Layanan ini juga dilengkapi dengan fasilitas katalog produk dari supermarket sesuai yang diinginkan.
- Tiket, diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki kesibukan tingkat tinggi, tapi tetap ingin bisa menonton film di bioskop. Daripada waktu terbuang karena harus antri di tempat, maka layanan ini bisa jadi solusi.
- Grab Hotels, layanan yang memudahkan untuk mencari hotel dengan harga sesuai dompet. Lebih dari dua juta pilihan akomodasi tersedia di ini. Grab juga menjalin kerja sama dengan Booking.com dan Agoda yang saat ini sedang banyak promo.
- Clean & Fix, dapat digunakan jika sedang tidak ada waktu untuk membersihkan rumah. Seperti jasa driver yang bisa diminta kapanpun dan dimanapun, jasa bersih-bersih pada aplikasi Grab pun demikian.
- GrabGift, melalui layanan ini pengguna bisa memberikan hadiah orang-orang tersayang dengan voucher berupa potongan harga pemesanan di Grab. Nantinya voucher tersebut dapat dipakai untuk Grabcar, GrabFood, dan Grab Bike.
- GrabWheels, jenis layanan yang satu ini akan memberikan pengalaman mobilitas di masa depan. Pengguna dapat menyewa skuter listrik dan melakukan perjalanan jarak dekat tanpa menciptakan polusi.
- Greenline, layanan di Grab berupa transportasi yang sudah tersedia secara offline. Jadi pengguna tidak perlu susah-susah order melalui aplikasi, apalagi harus menunggu kedatangan drivernya.
Simak Cara Hapus Akun Grab Dibawah Ini
Banyaknya layanan di atas, menjadikan Grab semakin disukai pengguna. Namun, bukan berarti Grab tidak memiliki kekurangan, seperti harus mengaktifkan OVO terlebih dahulu jika tidak ingin membayar secara tunai.
Kekurangan Grab lainnya adalah pengguna tidak dapat login lebih dari 3 kali pada perangkat di berbeda. Jika login yang keempat kali, maka dapat dipastikan akun Grab akan ditangguhkan atau hilang, sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Berangkat dari persoalan diatas, mungkin saja pengguna ingin mengetahui cara hapus akun Grab, dan memilih beralih ke aplikasi transportasi lain. Jika begitu, maka 4 cara di bawah ini bisa dilakukan.
1. Melalui Aplikasi Grab
Grab telah memudahkan penumpang atau drivernya dengan menghadirkan fitur hapus akun langsung dari aplikasinya. Bagi pengguna yang terdaftar sebagai driver, maka jika melakukan tindakan ini sama saja dengan resign dari pekerjaan.
Berbeda dengan akun penumpang, proses penghapusan akun driver lumayan lambat. Jika ingin lebih cepat, maka bisa datang langsung ke kantor cabang kota setempat. Adapun cara menghapus akun Grab sebagai penumpang yang bisa dilakukan dengan mudah.
- Buka aplikasi Grab yang telah terunduh di HP.
- Klik menu di ujung kanan bawah.
- Klik menu ‘Profil’, atau klik tombol ‘Edit Profil’.
- Jika terhubung dengan Google, maka bisa dipilih opsi ‘Batalkan Tautan Dari Google’. Lalu pilih akun Google mana yang akan ditautkan. Jika menggunakan Facebook, lakukan cara yang sama.
- Klik opsi ‘Log Keluar’.
- Jika terdapat pop up set up PIN, maka biarkan saja. Lalu klik log keluar.
- Apabila sudah, maka pop up baru akan muncul berupa pertanyaan ‘Yakin kamu mau log keluar?’, klik saja ‘Log Keluar’
2. Uninstall Aplikasi
Cara hapus akun Grab selanjutnya adalah uninstall aplikasi dengan syarat tidak lagi mengunduhnya. Namun bukan berarti riwayat di dalam akun akan menghilang. History akan tetap ada, dan dengan berjalannya waktu akun tersebut akan terkena suspend dari pihak Grab.
3. Melalui Email
Cara ini bisa dilakukan dengan mengirim pesan yang berisikan tentang keinginan untuk menghapus akun Grab melalui [email protected]. Selanjutnya tunggu beberapa hari, maka pihak Grab akan memberikan jawaban yang sesuai dengan permintaan yang diajukan.
4. Melalui Pusat Layanan Bantuan
Cara hapus akun Grab yang terakhir adalah Pusat Layanan Bantuan. Nantinya, akan muncul formulir yang harus diisi seperti identitas diri, lokasi saldo terakhir, jumlah poin reward, serta alasan penghapusan akun.
Namun sebelumnya, pengguna bisa akses link https://help.grab.com/passenger/id-id/115006119328-Saya-ingin-menonaktifkan-akun-Grab agar mudah menemukan masalah. Selanjutnya scroll ke bawah sampai formulir muncul.
Data yang diinput pun harus valid. Jika tidak, maka pengajuan penonaktifan akun akan gagal.
4 cara hapus akun Grab di atas bisa dipilih salah satu sesuai dengan kemampuan. Sebenarnya sayang sekali jika harus menghapus akun Grab, sebab banyak layanan yang bisa dimanfaatkan pada aplikasi ini.
Grab telah memberikan sumbangsih besar pada kemajuan perekonomian di Indonesia. Bagi para pebisnis yang sudah menjalin kerja sama, maka tentunya akan sangat terbantu. Dari segi konsumen pasti mengalami peningkatan, begitu pula dengan profit yang didapatkan.
Sebelum memutuskan untuk menghapus akun Grab, maka perlu dipikir-pikir lagi. Layanan-layanan di atas belum tentu ditemukan di aplikasi lain. Namun, setiap aplikasi memang memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak bisa disamakan.