Memahami Konsep Screening Saham untuk Swing Trading
Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah trading saham, namun apakah kamu tahu mengenai swing trading? Swing trading adalah gaya trading di mana trader melakukan pembelian atau penjualan saham dalam jangka waktu yang cukup singkat, yaitu antara beberapa hari hingga beberapa minggu. Untuk menemukan saham yang potensial untuk swing trading, diperlukan proses screening. Screening saham adalah proses memilah-milah saham berdasarkan parameter tertentu untuk menemukan saham yang cocok untuk dibeli atau dijual pada waktu yang tepat.
Proses screening saham bisa dilakukan menggunakan berbagai metode dan parameter, namun pada dasarnya ada tiga parameter utama yang perlu diperhatikan:
Parameter | Keterangan |
---|---|
Volume | Perlu memilih saham yang memiliki volume perdagangan yang cukup besar agar likuiditasnya cukup baik. |
Tren Harga | Perhatikan tren harga saham selama beberapa waktu untuk mengetahui arah pergerakan harga. |
Volatilitas | Perlu memilih saham yang memiliki volatilitas yang cukup tinggi untuk mendapatkan peluang profit yang lebih besar. |
Metode Screening Saham untuk Swing Trading
Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk melakukan proses screening saham untuk swing trading, yaitu:
1. Fundamental Analysis
Metode ini dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk menentukan nilai wajar saham tersebut. Analisis fundamental meliputi analisis rasio keuangan, analisis performa bisnis perusahaan, analisis industri, dan sebagainya. Dari sini, bisa ditemukan saham-saham yang undervalued atau overvalued.
2. Technical Analysis
Metode ini berfokus pada analisis pergerakan harga saham dan menggunakan alat bantu grafik untuk menganalisis tren harga. Analisis teknikal meliputi penggunaan indikator teknikal seperti moving average, MACD, RSI, dan sebagainya.
3. Combination Analysis
Metode ini menggabungkan analisis fundamental dan teknikal untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi saham. Dengan menggunakan kedua metode ini, bisa ditemukan saham yang undervalued atau overvalued dan juga diketahui arah pergerakan harga saham.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Screening Saham untuk Swing Trading
Kamu perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari cara screening saham untuk swing trading sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan Screening Saham untuk Swing Trading
1. Memberikan Kemudahan dalam Memilih Saham
Dengan menggunakan cara screening saham, trader bisa dengan mudah memilah-milah saham yang potensial untuk dibeli atau dijual berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Proses ini bisa membantu trader menghemat waktu dan tenaga dalam mencari saham yang cocok.
2. Mengurangi Risiko Kerugian
Dengan melakukan proses screening saham, trader bisa memilih saham-saham yang memiliki risiko kerugian yang lebih rendah. Parameter-parameter yang digunakan dalam proses screening bisa membantu trader mengidentifikasi saham-saham yang memiliki potensi keuntungan yang lebih besar.
3. Memberikan Kemampuan untuk Melakukan Analisis Lebih Detail
Dengan menggunakan cara screening saham, trader bisa memilih saham-saham yang memiliki kriteria yang sesuai dengan analisis yang sedang dilakukan. Hal ini bisa membantu dalam memperkirakan arah pergerakan harga saham dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi saham tersebut.
Kekurangan Screening Saham untuk Swing Trading
1. Memerlukan Waktu dan Tenaga yang Lebih Banyak
Proses screening saham untuk swing trading memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar karena trader harus mempertimbangkan berbagai parameter dan mengumpulkan data-data yang diperlukan. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi trader yang memiliki waktu dan tenaga yang terbatas.
2. Risiko Terjadinya Kesalahan dalam Memilih Parameter
Parameter yang dipilih dalam proses screening saham bisa berbeda-beda tergantung strategi trading yang digunakan dan kondisi pasar saat itu. Risiko terjadinya kesalahan dalam memilih parameter bisa mempengaruhi hasil dari proses screening tersebut.
3. Tidak Selalu Memberikan Hasil yang Akurat
Proses screening saham tidak selalu memberikan hasil yang akurat karena pasar saham selalu bergerak dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu. Trader harus terus memperbarui parameter-parameter yang digunakan untuk proses screening agar tetap sesuai dengan kondisi pasar.
Metode-Metode Screening Saham untuk Swing Trading yang Populer
1. Scans Saham dari Brokers Online
Beberapa broker online menyediakan fitur scans saham yang bisa membantu trader dalam melakukan proses screening saham. Trader bisa menggunakan parameter yang telah disediakan oleh broker atau membuat parameter sendiri.
2. Screening Saham dengan Menggunakan Software Khusus
Terdapat beberapa software khusus seperti Finviz dan TradingView yang menyediakan fitur screening saham. Dengan menggunakan software ini, trader bisa dengan mudah memilih saham berdasarkan parameter tertentu yang telah ditentukan.
3. Manual Screening Saham
Trader juga bisa melakukan proses screening saham secara manual dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan dan memilah-milah saham berdasarkan parameter yang sesuai dengan strategi trading. Metode ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, namun bisa memberikan hasil yang lebih akurat.
Cara Screening Saham untuk Swing Trading – Tanya Jawab
1. Apakah Parameter yang Digunakan dalam Prosedur Screening Saham untuk Swing Trading Sama dengan Trading Saham Biasa?
Tidak selalu sama, karena dengan swing trading umumnya trader mencari saham untuk dibeli atau dijual dalam waktu yang lebih singkat. Oleh karena itu, parameter yang digunakan dalam proses screening saham untuk swing trading bisa berbeda dengan trading saham biasa.
2. Apakah Proses Screening Saham Bisa Dilakukan dengan Mudah?
Tergantung dengan metode yang digunakan. Jika trader menggunakan metode manual, maka proses screening saham memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Namun, jika menggunakan software khusus atau fitur scans dari broker online, proses screening saham bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
3. Apakah Proses Screening Saham Menjamin Mendapatkan Keuntungan?
Tidak bisa dijamin, karena proses screening saham hanya membantu dalam memilih saham yang potensial untuk dibeli atau dijual. Keuntungan atau kerugian tergantung dari strategi trading yang digunakan dan kondisi pasar saat itu.
4. Berapa Banyak Parameter yang Biasanya Digunakan dalam Prosedur Screening Saham untuk Swing Trading?
Parameter yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung dari strategi trading dan kondisi pasar saat itu. Namun, pada umumnya terdapat beberapa parameter utama yang perlu diperhatikan seperti volume perdagangan, tren harga, dan volatilitas.
5. Berapa Sering sebaiknya Proses Screening Saham Dilakukan?
Proses screening saham sebaiknya dilakukan secara berkala, tergantung dari strategi trading yang digunakan. Ada trader yang melakukan proses screening setiap hari, mingguan, atau bulanan. Namun, trader harus tetap memperbarui parameter-parameter yang digunakan agar sesuai dengan kondisi pasar.
6. Apakah Ada Resiko yang Perlu Diperhatikan dalam Proses Screening Saham?
Risiko yang perlu diperhatikan adalah risiko terjadinya kesalahan dalam memilih parameter dan risiko terjadinya kesalahan dalam menganalisis kondisi pasar. Oleh karena itu, trader perlu terus memperbarui pengetahuan dan memantau kondisi pasar secara berkala.
7. Apa Keuntungan dari Menggunakan Software Khusus untuk Screening Saham?
Keuntungannya adalah proses screening saham bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Software khusus juga menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan trader dalam memilih saham potensial untuk dibeli atau dijual.
Kesimpulan
Kamu telah mempelajari mengenai cara screening saham untuk swing trading. Proses screening saham memerlukan waktu dan tenaga, namun bisa membantu trader dalam memilih saham berdasarkan parameter tertentu. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk melakukan proses screening saham, antara lain analisis fundamental, analisis teknikal, dan combination analysis. Trader juga bisa menggunakan software khusus atau fitur scans dari broker online untuk memudahkan proses screening saham. Namun, trader harus tetap memperbarui parameter-parameter yang digunakan dan memperhatikan risiko-risiko yang ada.
Disclimer
Informasi yang disampaikan dalam artikel ini hanya bersifat edukatif dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi atau rekomendasi pembelian atau penjualan saham. Keputusan untuk berinvestasi dalam saham sepenuhnya merupakan tanggung jawab masing-masing individu dengan mempertimbangkan profil risiko dan keuangan mereka sendiri.