Sony A1 atau Sony Alpha 1 terbukti memiliki keunggulan di bidang foto dan video. Buat kamu yang tertarik membeli kamera satu ini, simak dulu review dari Teknologi24.
Sony A1 yang juga dikenal sebagai Sony Alpha 1, adalah kamera mirrorless full-frame 35mm kelas flagship yang diluncurkan oleh Sony. Lewat seri A1 ini Sony menawarkan teknologi unggulannya di bidang fotografi dan videografi.
Sony A1 benar-benar memikat hati para pecinta kamera karena memiliki semua spesifikasi yang menjadi idaman banyak fotografer.
Spesifikasi impian seperti lensa 50 MP, perekaman video 8K/30p dan 4K/120p, burst shooting 30fps, 9.44M-dot OLED EVF (electronic Viewfinder), 5-axis in-body image stabilization, weather sealing dan masih banyak lagi.
Semua spesifikasi pada Sony A1 membuat kamera ini berada di urutan pertama kamera sony, mengalahkan semua kamera sony seri lainnya.
Meski berada di peringkat atas kamera Sony, A1 tetap punya pesaing seperti Canon EOS R5, Panasonic Lumix S1R, serta Nikon Z7 II yang bisa dibilang punya spesifikasi tidak jauh berbeda dari A1.
Lalu apa sajakah alasan kita harus memilih Sony A1 ketimbang kamera lain yang selevel? Simak ulasan lengkap di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Review Lengkap Kamera Sony A1
Dilihat secara sekilas, Sony A1 ini sebetulnya terlihat biasa saja. Sama seperti kamera khas Sony lain yang pernah dirilis beberapa tahun lalu. Jadi, apakah yang membuat Sony Alpha 1 ini sangat spesial?
Kalau kamu mencari kamera yang punya banyak fungsi, sangat potensial dengan sedikit kekurangan minor, kamera ini layak untuk dibeli. Berikut adalah review Sony A1 selengkapnya.
Desain
Jika kamu berpikir sony A1 akan terlihat lebih fancy daripada kamera sony lainnya, maka kamu mungkin akan kecewa. Seperti yang disinggung sebelumnya, A1 memiliki tampilan yang sama dengan kamera Sony lain.
Namun, kalau kamu memerhatikan maka kamu bisa lihat sedikit perbedaan. A1 punya handgrip yang sedikit lebih tinggi daripada A9 II sehingga lebih mudah untuk membungkus keempat jari di sekitar kamera.
Di bagian depan terlihat ada sensor white balance khusus yang pertama kali ditampilkan pada Sony A7S III, ia terletak di samping lampu iluminator AF.
Jika diperhatikan dengan baik, di bagian belakang, tombol rekam film sedikit lebih besar dari yang pada A9 II, selebihnya kedua kamera hampir identik satu sama lain.
Sony A1 berukuran 128,9mm x 96,9mm x 80,8mm dan berat 737g dengan baterai dan kartu memori dimasukkan, sehingga A1 menjadi kamera terberat dari semua seri Alpha.
Kamera A1 adalah seri Sony Alpha yang paling bagus sejauh ini. Bagian depan, belakang dan pelat atas semuanya terbuat dari paduan magnesium, dan semua kontrol eksternal dibuat tahan terhadap debu dan kelembaban.
Pintu kartu memori memiliki mekanisme penguncian ganda seperti yang pertama kali terlihat pada A7S III – geser sakelar ke bawah lalu pindahkan pintu ke kiri untuk membukanya.
Keempat kompartemen di sayap kiri kamera semuanya telah meningkat dan terasa jauh lebih aman daripada yang setara pada model Alpha sebelumnya.
Sensor dan Processor
Sony A1 sangat istimewa karena meskipun punya resolusi yang tinggi, tapi kamera ini punya kecepatan yang baik.
Biasanya, kita diharuskan memilih antara kamera yang cepat atau kamera yang punya resolusi tinggi.
Tapi, full-frame stacked sensor serta dual processor yang ditanamkan pada Sony A1, membuat kamu bisa mendapatkan keduanya.
A1 bisa membidik dengan baik pada kecepatan 30fps dengan AF dan AE tracking menggunakan electronic shutter berkat sepasang prosesor Bionz XR yang terbaru.
Tak cuma itu, A1 juga merupakan kamera yang cukup user friendly alias mudah digunakan.
Photo dan Video
Dibagian atas, sony A1 memiliki dua dial yang berfungsi untuk mengganti mode drive dan focus. Sony A1 juga dilengkapi back-side-illuminated (BSI) Exmor RS sensor dengan integral DRAM memory.
Sony A1 menawarkan mode bidikan Pixel Shift multi-shot yang bisa mengambil 16 gambar berbeda untuk menghasilkan 1 gambar beresolusi 199MP.
Ada pula empat mode bidikan yang menyediakan pengambilan gambar penuh warna di setiap pixel-nya.
Sony A1 merupakan kombinasi dari A7R IV yang menawarkan kamera resolusi tinggi serta A9 II yang menawarkan kecepatan.
Tak cuma itu, Sony A1 juga menjadi all in one camera dengan menambahkan 8K video di dalamnya.
Sony A1 mampu merekam video 8K/30p 10-bit 4:2:0 XAVC HS dengan oversampling 8.6K serta bit-rate hingga 400Mbps.
Ada batas waktu yang disarankan, yaitu 30 menit dalam perekaman video 8K/30p atau 4K/60p untuk menghindari overheating, tapi kamu juga bisa merekam lebih lama dengan memanfaatkan opsi High Temperature.
Selain itu ada juga perekaman 4K 120p 10-bit 4:2:2, Full HD pada 240fp, dan dapat menghasilkan video Raw 16-bit melalui HDMI ke external recorder.
Sony A1 juga nampaknya sangat potensial untuk fotografi di dalam ruangan/studio.
Hal ini karena A1 ditanami flash sync terkemuka di kelasnya yang memberikan kecepatan sinkronisasi lampu kilat 1/400 detik menggunakan rana mekanisnya, meningkat menjadi 1/500 detik jika kamu membidik dalam format APS-C.
Sony A1 juga menawarkan kecepatan sinkronisasi kedua yaitu 1/200 menggunakan rana elektronik yang sepenuhnya diam, kamu bahkan dapat menggunakan lampu kilat saat memotret pada 30fps!
Autofocus
Sistem AF Sony A1 memiliki 759 titik deteksi fase on-sensor yang mencakup sekitar 92% area gambar.
Alpha 1 memeriksa fokus dan pengukuran 120 kali per detik sehingga kamera ini lebih mahir dalam melacak subjek yang bergerak daripada kamera Sony yang kebanyakan berfokus pada olahraga.
Jadi, ketika memotret pada 30fps, kamera dapat menyesuaikan fokus hingga tiga kali di antara setiap bingkai jika diperlukan, prestasi yang cukup menakjubkan, membantu memastikan bahwa subjek kamu tetap terbidik tajam, meskipun bergerak cepat.
Sony juga sudah berimprovisasi dan memperbaiki Real-time Eye AF system untuk manusia ataupun hewan, A1 bahkan memiliki Real-time Eye AF system untuk burung fitur yang pertama kali ada pada Sony A1.
Viewfinder
Melihat dan membidik objek foto melalui viewfinder Sony A1 memberikan kepuasan tersendiri.
Punya EVF dengan 9.44M-dot OLED Quad-XGA EVF dan pembesaran 0,90x ditambah resfresh rate hingga 240fps, membantu agar tidak terjadi black-out ketika membidik pada kecepatan 30fps.
Kemampuan untuk beralih dari refresh rate 60fps ke 120fps hingga maksimum 240 fps tersebut sayangnya membuat pembesaran turun menjadi 0,70x ketika diaktifkan.
Shutter
Sony juga tampaknya sudah melakukan kemajuan pada shutter di A1. Teruji memiliki umur hingga 500.000 bidikan.
Rana mekanis A1 memungkinkan pemotretan bebas kedip di bawah pencahayaan neon / buatan, seperti halnya rana elektronik, yang juga mencapai sekitar distorsi 1,5x lebih sedikit daripada rana A9 II.
Mode anti-kedip yang cerdas akan secara otomatis mendeteksi dan menyesuaikan keberadaan lampu neon atau lampu buatan lainnya untuk mencegah paparan dan anomali warna yang mungkin muncul di gambar.
5-axis in-body image stabilization system
Kamera Sony A1 memiliki 5-axis in-body image stabilization system yang sama dengan tiga kamera lain seperti A7R IV, A9 II dan A7S III.
Sistem ini memberikan kompensasi hingga 5.5 pemberhentian yang dilengkapi mode aktif khusus untuk meningkatkan stabilitas ketika sedang menjalankan perekaman dengan metode hand-held.
LCD
Salah satu kekurangan Sony Alpha 1 adalah LCD nya. Meski bukan sesuatu yang vital, tetapi cukup disayangkan.
Kamera ini dilengkapi LCD touchscreen 3.0 inci dengan resolusi 1.44 MP dan dapat dimiringkan hingga 107° , dan 41° ke bawah.
LCD ini tidak bisa diputar menyamping keluar seperti A7S III sehingga rasanya agak kurang cocok untuk swafoto / vlogging.
Mungkin, Sony berpikir bahwa LCD yang besar tidak terlalu penting mengingat semua tombol penting yang dibutuhkan sudah mereka “keluarkan” di setiap sisi kamera.
Durabilitas
Sony nampaknya mendengarkan suara para fotografer outdoor dengan membuat A1 sepenuhnya tahan terhadap cuaca.
Berbeda dengan kamera lain yang biasanya memilih pintu berengsel untuk menutup kompartemen baterai dan kartu memori.
Sony A1 memiliki pintu dengan mekanisme double-sealed sliding untuk kompartemen tersebut.
Mekanisme double-sealed sliding ini akan membantu meningkatkan efektivitas daya tahan terhadap air dan debu.
Batery, Connectivity dan Memory
Namanya juga kamera mahal dan profesional, perihal baterai dan memori pasti tidak akan mengecewakan bukan? Dibekali dengan slot kartu memori ganda untuk memori SD UHS-I/II dan juga kartu Tipe A CFexpress yang lebih cepat.
Hingga 10 set pengaturan kamera dapat disimpan dalam kartu memori, dengan pengaturan tersimpan dapat dibaca oleh kamera lain di model yang sama.
Sedikit tips, gunakan CFexpress untuk mendapatkan manfaat dari setiap mode video berbeda yang ditawarkan kamera, karena bahkan kartu SD tercepat tidak mendukung mode yang paling menuntut, jadi pastikan untuk menganggarkan ini.
Untuk konektivitas, kamera ini memiliki:
- Terminal Ethernet 1000BASE-T bawaan
- port sinkronisasi lampu kilat
- port USB Type-C yang menggunakan standar 10Gbps 3.2 Gen 1 terbaru dan tercepat untuk mengisi daya kamera atau menyalakannya saat bepergian
- port MICRO-B USB untuk berbagai aksesori Sony
- port HDMI ukuran penuh dan koneksi wi-fi yang mendukung dual 2.4/5GHz
- 2×2 MIMO (IEEE 802.11a/b/g/n/ac), dan transfer FTP file diam dan film yang 3,5x lebih cepat daripada pada A9 II.
Alpha 1 menggunakan baterai NP-FZ100 yang menyediakan 430 bidikan per pengisian daya saat menggunakan EVF dan 530 bidikan saat menggunakan monitor LCD.
Fitur
Ada beberapa fitur lain yang mungkin akan banyak disukai para fotografer sebut saja kemampuan untuk melampirkan Memo Suara sepanjang 60 detik ke gambar dengan transkripsi otomatis ke dalam teks, pemotretan jarak jauh yang disempurnakan melalui perangkat lunak Remote Camera Tool 2.1, dan kamu dapat menghemat hingga sembilan pengaturan FTP yang berbeda.
Antarmuka audio digital juga ditambahkan ke kamera A1 ini, memungkinkan Mikrofon Shotgun ECM-B1M baru atau Kit Adaptor XLR-K3M XLR untuk dihubungkan langsung ke kamera ini agar menghasilkan rekaman audio yang lebih baik.
Untuk referensi tambahan, berikut adalah hasil foto Sony A1 yang menakjubkan
Hasil Foto Kamera Sony Alpha 1
Semua gambar sampel dalam ulasan ini diambil menggunakan pengaturan JPEG Extra Fine 50 megapiksel, yang memberikan ukuran gambar rata-rata sekitar 30Mb.
Kamera ini menghasilkan gambar dengan kualitas luar biasa.
Alpha 1 memiliki rentang ISO yang luas dan sangat dapat digunakan, 50-102400. Saat memotret JPEG, ISO 50-00 hampir bebas noise, sementara ISO 12800 dan 25600 menghasilkan gambar yang melampaui ekspektasi.
Dan bahkan ISO 51200 dan 102400 cukup oke untuk penggunaan darurat.
Sampel RAW menggambarkan seberapa banyak pemrosesan yang dilakukan kamera secara default, karena hasilnya jauh lebih noise di semua nilai ISO daripada hasil foto JPEG.
Foto long exposure sangat baik, dengan kecepatan rana maksimum 30 detik dan mode Bulb menawarkan banyak ruang lingkup untuk fotografi malam kreatif.
Fungsi Dynamic Range Optimizer yang efektif mengekstrak lebih banyak detail dari area bayangan dan sorotan dalam gambar, tanpa menunjukkan noise yang tidak diinginkan.
Picture Profiles A1 dengan cepat menghasilkan tampilan khusus untuk file JPEG kamu tanpa harus menghabiskan banyak waktu pencetakan.
Creative Looks memberikan cara cepat dan mudah untuk mengubah output gambar JPEG dan Raw kamera.
ISO Speed
Ada 12 pengaturan ISO yang tersedia di kamera terbaik Sony ini. Berikut adalah beberapa foto crop 100% yang menunjukkan tingkat noise untuk setiap pengaturan ISO format JPEG dan RAW.
Kualitas File
Memiliki 5 pengaturan kualitas gambar yang berbeda, dengan Extra Fine sebagai opsi berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa foto crop 100% yang menunjukkan kualitas berbagai opsi, dengan ukuran file yang ditunjukkan dalam tanda kurung.
Long Exposures
Kecepatan rana maksimum Alpha 1 adalah 30 detik dan ada juga mode Bulb untuk pencahayaan yang lebih lama, yang merupakan berita luar biasa jika kamu benar-benar tertarik pada fotografi malam.
Bidikan di bawah ini diambil menggunakan kecepatan rana 30 detik pada ISO 100.
Pixel Shift Multi Shoot
Dalam mode Pixel Shift Multi Shooting, Sony Alpha 1 mampu memotret 4 atau 16 gambar RAW yang tidak dikompresi sambil menggeser sensor gambar baik satu piksel atau 1/4 piksel sekaligus.
Lalu kamu dapat menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi daripada yang dimungkinkan pemotretan biasa dengan menggabungkan gambar RAW di komputer menggunakan aplikasi Imaging Edge.
DRO
D-Range Optimiser (DRO) adalah solusi Sony untuk meningkatkan detail bayangan dalam foto yang diambil dalam cahaya yang kontras.
So, Ingin Beli Sony A1?
Secara keseluruhan, A1 menawarkan antarmuka pengguna paling halus dari kamera Alpha apa pun yang telah diuji.
Mulai dari mekanisme rana yang indah hingga sistem menu yang diperbarui, sejumlah besar kontrol yang dapat disesuaikan hingga sejumlah besar dial kontrol untuk semua pengaturan pencahayaan kunci, serta jendela bidik yang menakjubkan.
Hasil foto dan video juga tidak perlu ditanya lagi, kualitasnya sudah pasti sangat profesional. Dengan semua spesifikasi dewa ini, wajar rasanya jika Sony Alpha 1 dibanderol seharga Rp 91.990.000 rupiah hanya untuk unit bodi nya saja.